Bangka – ujungpensil.com
Polemik yang terjadi di alur muara jelitik
Tak henti-henti hingga membuat gaduh
Masyarakat Nelayan Pesisir hingga menjadi sorotan Publik juga mendapat tanggapan langsung Dari beberapa Ormas Dan LSM
Kamis siang 10/10/2024 Sungailiat, Kab Bangka.
Dengan adanya Pengerukan Alur Muara
Yang dikerjakan Oleh PT, Naga Mas Sumatera (NMS) membuat kaduh perwakilan Nelayan juga beberapa Ormas
Yang ada di Kabupaten Bangka
Albar perwakilan nelayan mengatakan Siang ini usai bertemu Langung dengan
Kapolda Babel dalam pertemuannya ia menyampaikan kegaduhan yang ada di
Alur Muara jelitik ia pun menerangkan
Dulu perahunya tidak bisa bongkar muat
Di pelabuhan PPN Sungailiat kalau mau bongkar ikan Di Pangkal Pinang atau-Tanjung Tuing
Disaat itu ada perusahanPT, Pulo Mas
yang bekerja tanpa biaya dari
Mana pun Karena pada saat itu PJ, mengatakan Pemda tidak punya dana dan menunjuk PT, Pulo Mas untuk bekerja
-dengan kurun waktu 6 Bulan tiba-tiba
ada PT, Lain yang Belum pernah berbuat apa-apa masuk bekerja di Alur yang sama
Sebetulnya angin segar buat kami semakin
Banyak semakin bagus untuk menyelesaikan permasalahan muara jelitik
Tapi pakta dilapangan harus memilih satu di antara dua yang harus kita pilih siapa yang berbuat dulu,dan yang saya kuatirkan akan terjadi benturan masalahnya disitu ada beberapa kubu”pungkas Albar
Tak main main permasalahan alur muara
Yang di kerjakan Oleh PT, (NMS) mendapat
Tanggapan langsung dari Ayub,Paidiban
Direktur LKPI Pusat Sekaligus Panglima Laut
Nelayan Indonesia datang langsung dari Jakarta untuk menanggapi konflik yang terjadi di muara jelitik Sungailiat
Saat di konfirmasi oleh tim Redaksi
Ayub Paidiban, mengatakan ia sangat memperhatikan Persoalan yang ada
Bangka Belitung Khusus di muara jelitik
PPN Sungailiat yang kompliknya hingga sampai hari ini tidak pernah usai
akibat dari adanya kepentingan yang
dibuat oleh Pemerintah daerah
Ia pun berharap kepada pemerintah daerah
harus bijak arif dan adil menyikapi permasalahan yang ada di muara jelitik
Hari ini yang terjadi di muara Jelitik adalah kegaduhan yang dibuat oleh PJ, Bupati
Kami tidak akan tinggal diam karena keluhan masyarakat
kami pun beraudiensi dengan Kapolda Babel semua permasalahan sudah saya sampaikan
Ia pun berharap Kepada PJ Bupati
Untuk menghentikan sikap yang diambil pada saat ini karna masalah ini hanya membuat konflik nelayan dengan perusahaan juga sesama perusahaan
Jika terjadi hal tidak diinginkan siapa yang akan bertanggung jawab “kata Ayub
Masih Kata Panglima Laut Nelayan Indonesia Saya disini tidak ada kepentingan melainkan untuk kepentingan masyarakat Nelayan dan pesisir
Saya katakan sekali lagi kepada
PJ, Bupati hentikan apa yang sudah diterbitkan kepada PT, NMS
Disana tidak ada istilah darurat kan
disana sudah ada PT, Pulo Mas yang
sudah bekerja kapal sudah keluar masuk kenapa ada darurat
Sedangkan PT, Pulo Mas sudah ada SK darurat kenapa mengeluarkan SK darurat
Lagi kepada PT NMS” Tutupnya
(ANDU)