Ujungpensil.com, Koba – Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, menghadiri acara Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) terkait Bantuan Pangan Beras Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2024 bertempat di Kantor Pos Indonesia Cabang Bangka Tengah, Kamis (01/02/2024).
Mengawali tahun 2024 ini, Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah kembali menyalurkan CPP Tahap I melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Bangka Tengah yang berasal dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) masyarakat di Kabupaten Bangka Tengah.
Bupati Bangka Tengah didampingi Kepala DPKP, Dian Akbarini, untuk kali pertama memberikan 906 karung beras kapasitas 10kg kepada masyarakat di wilayah Kecamatan Koba.
Dalam berbagai hal, Algafry menyampaikan bahwa pangan kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan menyediakannya merupakan bagian dari hak asasi setiap rakyat. Pangan harus tersedia secara cukup, aman, berkualitas, bergizi dan beragam dengan harga yang terjangkau oleh daya beli masyarakat.
“Alhamdulillah, saat ini kita telah melaksanakan kegiatan penyaluran cadangan pemerintah yaitu bantuan pangan beras kepada masyarakat Koba,” ucapnya penuh rasa syukur.
Menurutnya, beras diedarkan ukuran 10kg dengan total 6.801 karung beras yang akan dibagikan ke seluruh wilayah Kabupaten Bangka Tengah dan akan berlanjut selama 6 bulan ke depan.
“Semoga dengan bantuan ini bisa membantu masyarakat Bangka Tengah,” harap Bupati Bangka Tengah.
Penyelenggaraan pemberian pangan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia yang memberi manfaat secara adil, merata dan berkelanjutan berdasarkan pada kedaulatan pangan, kemandirian pangan dan ketahanan pangan.
Perlu diketahui, cadangan pangan nasional merupakan salah satu komponen penting dalam penyediaan pangan yang terdiri dari cadangan pangan pemerintah, cadangan pangan pemerintah provinsi, cadangan pangan pemerintah kabupaten/kota, cadangan pangan pemerintah desa dan cadangan pangan masyarakat, pengadaan, pengelolaan dan penyaluran cadangan pangan pemerintah sebagai salah satu upaya penting untuk mewujudkan keterjangkauan pangan baik dari aspek fisik maupun ekonomi.
(Red/Hartono)
