Pelatihan Sholat Sempurna Bersanad di Hadiri Bupati Bangka Tengah

  • Bagikan

Ujungpensil.com, Pangkalanbaru – Sebagai rukun Islam yang wajib dilakukan setiap individu muslim dan merupakan ibadah yang pertama kali dihisab, menjadikan salat tidak boleh dilakukan dengan asal-asalan. Tata cara yang baik sejak dari berwudhu hingga rukun-rukun salat sudah ditentukan. Bersanad dari tuntunan Nabi Muhammad SAW, mendorong Dr. K.H.M. Sholeh Qosim, M.Si. untuk membukukan panduan salat sempurna.

Pemkab Bangka Tengah melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat Setdakab Bangka Tengah dengan sengaja mengundang ulama sekaligus penulis buku panduan Salat Sempurna Bersanad tersebut untuk hadir memberikan pelatihan langsung.

Diketahui, narasumber Dr. K.H.M. Sholeh Qosim, M.Si. berasal dari Sidoarjo, Jawa Timur, dan merupakan pendiri serta pangasuh Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Alquran (LPPQ) Al-Karim Jawa Timur.

Digelar di Ballroom Soll Marina Hotel, Pangkalanbaru, Rabu (28/02/2024), pelatihan ini diikuti oleh 169 peserta yang merupakan perwakilan lembaga keislaman, termasuk seluruh penghulu se-Bangka Tengah, imam masjid, perwakilan Ikatan Haji Indonesia, juga perwakilan MUI, NU, dan Muhammadiyah Bangka Tengah.

Proses pelatihan ini didominasi 70% praktik langsung dengan dipandu 4 orang asisten narasumber. Terkait metode ini, ruang Ballroom Soll Marina disulap menjadi saf-saf salat untuk langsung salat berjamaah.

Algafry Rahman, selaku Bupati Bangka Tengah, turut hadir memberikan apresiasi dan motivasinya kepada panitia, narasumber, dan para peserta.

Menurutnya, kegiatan yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas umat Islam, wajib dilanjutkan. Dengan peningkatan kapasitas penghulu dan imam masjid, misalnya, maka ilmu yang didapat bisa disebarluaskan kembali kepada jemaah di lingkungan masjid masing-masing.

“Jangan hanya karena ketidaktahuan kita, kita menjadi sombong, dan tidak mau belajar. Padahal tidak tahu mana amalan yang diterima, mana yang ditolak,” tegasnya.

Maka bupati menegaskan, pelatihan salat bersanad, tidak bisa diremehkan. Jika ada salah dan keliru dalam salat, maka harus mau menerima jika ada kritik dan arahan yang lebih baik.

“Kita undang secara khusus Bapak Sholeh Qosim yang merupakan tokoh ulama. Kami berterima kasih sudah dibantu dan ditolong. Harapan saya, para Bapak yang hadir di sini tidak sekadar belajar saja, tapi benar-benar mengikuti dengan sungguh-sungguh dan mempraktikkannya, serta mengajarkannya ke lingkungan masing-masing,” harap Algafry.(red).

banner 120x600
  • Bagikan