PANGKALPINANG-ujungpensil.com
Meski berulang kali ditertibkan pihak keamanan setempat namun tak membuat nyali kawanan penambang ilegal mengeruk butiran pasir timah di perairan laut belembang.
Penambangan yang terletak di lokasi Dusun semulut, Kecamatan Parit tiga, Kabupaten Bangka Barat tersebut kini telah mencapai ratusan ponton tambang jenis rajuk.
Tak mengherankan jika para penambang dengan sangat gagahnya melakukan kegiatan ilegal, karena disinyalir mereka didukung kekuatan penuh yang biasa disebut kordinasi.
Kordinasi sendiri dalam cerita ini bermakna suatu bentuk upaya perlindungan untuk menutupi segala kegiatan ilegal agar berjalan mulus dan lancar.
“Kami tidak takut kerja ilegal karena kami sudah kordinasi, bodoh amat sekarang mau rajia coba ajah,” ungkap Ar salahsatu penambang mewakili rekan-rekan mereka, Minggu (1/9/24).
Pertanyaannya, siapa mereka yang telah melindungi kegiatan ilegal berbasis penambangan pasir timah dengan ratusan ponton tambang tersebut.
Sebenarnya, pertanyaan diatas sudah sangat sangat mudah untuk dijawab namun sulit untuk diungkapkan ke khalayak ramai (Masyarakat Kepulauan Bangka Belitung_red).
Kendati berat, Pemerintah dan Aparat Penegakan Hukum di Kepulauan Bangka Belitung dituntut harus segera menerapkan aturan yang berlaku di wilayah tersebut.
Hal itu diutarakan langsung oleh Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM_red) Peduli Lingkungan Kabupaten Bangka Barat Fani Tamzona kepada redaksi, Selasa (3/9/24).
Menurutnya, kegiatan penambangan ilegal seperti ini memang sudah semestinya dihentikan, bahkan dirinya berjanji akan segera menyurati pihak-pihak yang berkompeten.
“Kalau APH belum turun secara utuh dan penambang masih membandel, tidak mengindahkan penertiban yang sudah berulang kali dirazia, kami LSM Peduli Lingkungan akan menyurati ke instansi terkait yang lebih tinggi,” tegas Fani yang lebih terkenal dengan tampilan rambut gondrongnya ini.
FYI, Kapolda Kepulauan Bangka Belitung melalu Kabid Humas Polda Babel Kombes Pol Jojo dalam upaya pemberitahuan melalui surat resmi dari LSM Peduli Lingkungan Kabupaten Bangka Barat.(nji)